see the world
11 Agustus 2012
29 Mei 2012
Pindah Kantor: Pulang
Pindahnya kantor ke rumah sendiri bagiku itu "pulang".... aku senang
kata itu... entahlah... mungkin karena aku tinggal di Yasmin yaa.... atau
mungkin juga karena pulang adalah sepatah kata kerja yang bertuah, begitu kata
Goenawan Mohamad. Ribuan orang berdesak-desakan di kereta api dan bis,
mempertaruhkan keselamatan anak dan istri diatas sepeda motor, berjam-jam
berkelahi dengan rasa jenuh dan lelah diatas kendaraan, menghabiskan sekian
rupiah dari hasil kerja keras, tak acuh dengan mereka yang mengambil
kesempatan, ... itu mudik kata media... yang pada hakekatnya adalah pulang...
Pantang pulang sebelum berhasil tekad seorang perantau... Pantang pulang sebelum tumbang teriak seorang demonstran... Pantang pulang sebelum menang resah seorang pejuang... tapi... Aku ingin pulang senandung Ebiet G Ade dan Kamu harus pulang kata Slank... terus Kenapa Telapak pulang? pertanyaanku. Aku tidak yakin karena kerinduan. Kita gak punya uang... Sewa gedung terlalu mahal... kita tidak mampu (lagi) membayar sewa ruang... begitulah paling tidak ungkapan yg kerap kudengar. Perantau, demonstran, pejuang atau Ebiet G Ade kah kita?... Slanker barangkali yaa... pulang karena keharusan...
Tentu bukan uang ukuran keberhasilan... bisa saja kita pulang bagai perantau kalau memang ada keberhasilan, bagai demonstran karena ada yg ditumbangkan, bagai pejuang jika ada yg dimenangkan... tapi bukan bagai Ebiet G Ade... sekali lagi... bukan karena kerinduan... huuh... sudahlah... apalah itu semua... kita Telapakers... apapun maknanya dikepala kita masing-masing... Yang jelas dua hari sudah aku resmi jadi pengurus (lagi) organisasi... aku pulang...
Pantang pulang sebelum berhasil tekad seorang perantau... Pantang pulang sebelum tumbang teriak seorang demonstran... Pantang pulang sebelum menang resah seorang pejuang... tapi... Aku ingin pulang senandung Ebiet G Ade dan Kamu harus pulang kata Slank... terus Kenapa Telapak pulang? pertanyaanku. Aku tidak yakin karena kerinduan. Kita gak punya uang... Sewa gedung terlalu mahal... kita tidak mampu (lagi) membayar sewa ruang... begitulah paling tidak ungkapan yg kerap kudengar. Perantau, demonstran, pejuang atau Ebiet G Ade kah kita?... Slanker barangkali yaa... pulang karena keharusan...
Tentu bukan uang ukuran keberhasilan... bisa saja kita pulang bagai perantau kalau memang ada keberhasilan, bagai demonstran karena ada yg ditumbangkan, bagai pejuang jika ada yg dimenangkan... tapi bukan bagai Ebiet G Ade... sekali lagi... bukan karena kerinduan... huuh... sudahlah... apalah itu semua... kita Telapakers... apapun maknanya dikepala kita masing-masing... Yang jelas dua hari sudah aku resmi jadi pengurus (lagi) organisasi... aku pulang...
09 Mei 2012
Kata Sakti
"hidup sudah
susah... jangan dibikin susah" kata Iwan Fals
"buatlah hidup ini
semudah mungkin... jalani semua dengan apa adanya" kata Tony Q
"nyalakan semangat... bangkitkan nyali" kata Ebiet G Ade
"don't
worry" kata Bob Marley
Kata yang paling sakti... "aku sayaang papa" kata anak dan istriku.... jiiihaaaa...
23 Januari 2012
18 Januari 2012
the best of times
hujan deras... di Salak the Heritage... 18 januari... 8 tahun lalu... the unconditional love...carried me long miles... thank you... be the reason for sweet yesterdays and my promise for tomorrow...