dibacakan oleh Jonari (IPJ), bocah 13 tahun
di Kedai Telapak pada tanggal 21
Mei 2008
Ibu Kami Jalanan
Kami terlahir dari ketidakberdayaan
Kami lahir di
dunia ini tanpa memesan
Untuk menjadi
apa....
Dan menjadi
siapa...
Ayah kami
tidak tahu siapa
Tapi kami tahu
bunda kami adalah
Jalan yang
tidak pernah habis dan ujungnya
Matahari
adalah kebanggaan kami
Bulan adalah
lentera abadi ketika tidak diusik awan yang gelap
Caci maki...
Sumpah serapah...
Terdengar
seperti orkestra sakit jiwa
Jurang yang
seram tidak ragu lagi untuk di lompati
Kerikil dan
duri masuk kedalam daging
Menjadi jimat
untuk tidak menjadi cengeng
Diam ...
marah.... tangis... dendam...
Adalah ornamen
tanpa sketsa
Photo :www.facebook.com/Derita.Anak.Jalanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar