see the world

see the world

24 Februari 2009

Simbol dan Interpretasi

Interpretasi dibutuhkan untuk memahami makna dari hal-hal yang dihasilkan oleh kegiatan manusia, karena sepanjang kegiatan manusia selalu terdapat kegiatan yang bersifat simbolik seperti yang ada dalam lukisan, tarian, musik, arsitektur, kegiatan, perhiasan, pakaian, ritus, agama, kekerabatan dan lain lain, yang sering merupakan perwujudan dari sesuatu yang tidak tampak. Dengan demikian dibutuhkan upaya interpretasi terhadap simbol-simbol tersebut guna memperoleh pemahaman atas fenomena sosial yang ada. Dengan kata lain proses interpretasi menjadi suatu proses yang harus dilakukan dalam memperoleh suatu pemahaman melalui simbol sebagai media yang memiliki makna bagi pemahaman para peneliti.

Victor Turner merupakan salah satu peneliti yang melakukan kajian terhadap simbol dalam ritual (upacara keagamaan) pada masyarakat Ndembu di Afrika. Dengan mengkaji simbol-simbol yang ada pada ritual tersebut ia berusaha melihat bagaimana relasi sosial dan struktur sosial yang ada pada masyarakat Ndembu. Melalui kajian simbol-simbol yang ada dalam ritual dapat dipahami bagaimana cara masyarakat Ndembu mempertahankan struktur sosialnya, salah satunya dengan melakukan ritual pada proses inisiasi dimana mereka diberi pemahaman mengenai peranan mereka dalam struktur sosial yang ada. Kajian atas simbol juga dilakukan oleh James L. Peacock yang terwujud dalam pertunjukan Ludruk di kota Surabaya, dimana pertunjukan Ludruk dianalisis sebagai tindakan-tindakan simbolik yang menghadirkan klasifikasi-klasifikasi simbolik dan konsep-konsep tindakan sosial. Melalui penelitian tersebut dapat dipahami bagaimana tindakan-tindakan simbolik dari pertunjukan Ludruk tersebut mendorong proses moderenisasi yang terjadi pada masyarakat Jawa.

Clifford Geertz melakukan kajian mengenai agama, mitos dan upacara sebagai jalan untuk memahami bagaimana manusia memahami dan menerima hakekat dari kehidupan sosial di masyarakatnya, dimana simbol menjadi kendaraan yang mengantarkan kepada pemahaman kita (the vehicle of meaning). Dalam hal ini simbol-simbol menjadi dasar bagi perwujudan model of dan model for dari sistem konsep yang ideal dengan yang aktual. Disini Ia memandang fenomena sosial sebagai suatu teks, dalam hal ini Geertz menggunakan konsep ’analogi teks’ sebagai prosedur dalam melakukan interpretasi kebudayaan seperti bagaimana interpretasi teks yang dilakukan di dalam hermeneutik.

Dari uraian diatas dapat dilihat bagaimana simbol menjadi media yang membawa para peneliti kepada pemahaman atas fenomena sosial yang ada di dalam masyarakat. Dimana proses dari fenomena sosial menjadi simbol terjadi melalui analogi-analogi atau konotasi-konotasi tertentu berdasarkan kemiripan atau kesamaan, sehingga simbol menjadi konsep-konsep yang memiliki makna ganda yang terkandung di dalamnya sehingga diperlukan interpretasi atas simbol-simbol tersebut. Dalam hal ini hermeneutik menjadi relevan bagi dasar atas kajian-kajian yang dilakukan terhadap fenomena sosial yang ada didalam masyarakat. Dikatakan demikian karena hermeneutik memberikan model pemahaman dan cara pemaknaan yang mendalam serta dapat memacu interpreter pada pemahaman yang substansial.

Ghonjess

Tidak ada komentar:

Posting Komentar