see the world

see the world

18 Juni 2008

Politik Pendanaan dalam Konservasi Alam

Artikel Mac Chapin yang dimuat majalah WorldWatch pada bulan November/ Desember 2004 menggambarkan bagaimanan hubungan antara masyarakat dengan konservasi alam serta bagaimanan politik pendanaan bagi NGO keanekaragaman hayati yang saat ini ada di seluruh dunia. Artikel yang bertajuk “A Challenge to Conservationists” tersebut sukses menarik perhatian untuk memperlihatkan kompleksnya hubungan hak-hak masyarakat , land tenure, hak akan sumberdaya alam dengan konservasi. Pada artikel tersebut Chapin menunjuk tiga organisasi konservasi raksasa dunia yaitu WWF, TNC, dan CI, sebagai unit analisa. Ketiga organisasi konservasi tersebut lebih merupakan representasi dari gerakan konservasi ‘Amerika’, hal ini dapat dilihat dari sejarah perkembangan ketiga organisasi tersebut beserta strategi pendanaan yang telah mereka lakukan.

Projek-projek raksasa dalam konservasi yang dilakukan dibanyak negara kurang memperdulikan kehidupan sosial masyarakat setempat, serta nilai-nilai yang ada. Tidak adanya partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan penilaian, menjadi penyebab gagalnya berbagai projek yang bersentuhan dengan masyarakat yang mereka lakukan. Meskipun telah banyak inisiatif projek yang dibangun dengan menggunakan istilah-istilah yang bernuansa partisipasi masyarakat, seperti : ‘Community-based natural resource management,’ ‘Sustainable development and use,’ ‘ grassroots conservations,’ ‘devolution of resource rights to local community,’ ‘integrated conservation and development programs,’ namun istilah-istlah atau projek-projek tersebut di bangun oleh organisasi konservasi dan bukan oleh masyarakat setempat yang hidup dari sumberdaya alam yang ada. Kalaupun dilakukan kerjasama antara masyarakat dengan organisasi konservasi, sering dilakukan pada situasi yang tidak seimbang, dimana masyarakat pada posisi yang lebih lemah baik secara ekonomi maupun secara kekuatan politik, jadi keduanya pada posisi yang tidak seimbang dalam melakukan negosiasi kerjasama tersebut.

Dengan demikian gerakan konservasi yang notabene dikendalikan secara internasional telah mengintervensi kalau tidak mau disebut mengganggu atau merusak tatanan kehidupan masyarakat, hal ini menyebabkan timbulnya sikap anti terhadap kawasan konservasi pada masyarakat yang dekat dengan kawasan tersebut. Karena kawasan konservasi seperti taman nasional, cagar alam dianggap sebagai bentuk kekuasaan baru yang mengklaim wilayah mereka dengan berbagai pembenaran baik secara politis maupun secara klaim ilmiah ilmu pengetahuan tanpa menghargai hak-hak mereka.

Dengan mendapatkan dana dari internasional terutama yang berasal dari Amerika, NGO Internasional tersebut menjadi semakin besar dan powerfull, karena dapat leluasa bekerja sama dengan NGO lokal serta pemerintah sebagai justifikasi dan sebagai upaya mempermudah dalam implementasinya di negara tertuju dalam hal ini negara-negara berkembang. Dengan semakin kuatnya NGO internasional tersebut, mereka mampu mempengaruhi pemerintah sebagai pemegang otoritas formal dimana sumberdaya alam tersebut berada. Dengan demikian NGO internasional semakin kuat baik secara ekonomi maupun secara politik jika dibandingkan dengan masyarakat setempat yang selayaknya lebih berhak atas sumberdaya alam yang ada.

Saat ini organisasi-organisasi tersebut telah memiliki banyak cabang diseluruh dunia, terutama di negara-negara yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan kritis tentang konservasi dan tentang organisasi konservasi. Kepentingan politik apa dibalik pendanaan-pendanaan yang diberikan kepada organisasi–organisasi konservasi tersebut? Untuk kepentingan siapa gerakan konservasi internasional di negara-negara berkembang? apakah mungkin ini sebagai upaya kontrol sumberdaya alam yang ada dinegara berkembang oleh negara pemenang perang dunia ke II atau sebagai bagian dari teknologi dalam mempertahankan supremasi negara maju terhadap negara berkembang yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah?

Ghonjess

Tidak ada komentar:

Posting Komentar